Sabtu, 25 Juni 2011

Kepada Ula

Dear Ula,

Selamat Ulang Tahun! Selamat Mengulang Hari Lahir!!

Selamat karena ini ulang tahun pertama mu dengan status ibu!!
Selamat juga karena hari ini tepat 1 tahun pernikahan mu!!

Masih ku ingat, mata ku berkaca kalau mengikuti proses pernikahan mu, kala memberikan mu kado pernikahan dan sekaligus kado ulang tahun. Kala main ke kamar mu dan bercanda dengan ibu, melihat mu dan mbak mbak salon sibuk memasang bedak, jilbab, dan aksesoris digaun putih mu.

Ah tahun ini aku ga punya banyak kata, salah kan jarak ini, salah kan ruang yang merenggangkan rindu kita.
Ah tahun ini aku pun kehabisan kata mesra, telinga mu sudah tentu penuh oleh bisikan mesra suami mu dan rengekan manja anak mu. Dihadapan semua itu, kata-kata gombal ku tentu kalah tajam, panah-panah yang dulu bisa membuat mu meringis terharu pasti luluh lantak.

Kamu sudah menemukan bahagia itu!! dan doa ku bertahun tahun disetiap ulang tahun mu terkabul sudah.
Maka apalagi yang bisa aku kirim kan?

Selain rasa rindu yang dibuntal rapat-rapat,
Agar sampai pada mu tak berkurang bahkan sekerat,

Maka tahun ini tak ada kata mesra wahai pacar perempuan ku.
Cukup ku kirim peluk dari jauh,
Kelak, ya Kelak akan ku ambil dari mu,
Tak perduli tatapan cemburu suami mu dan anak mu,

Kelak,
Ya, Kelak ketika kita bertemu..
Kan ku peluk dirimu erat, se-erat rasa yang tak pernah bergerak dari "lekat"


Enschede 26 June 2011,
Pacar Perempuan mu


Ema

ps. Aku juga menulis ucapan singkat disini lho.. eh iya kabari aku klo bingkisan itu sampai ya :)
ps.ps. Kita belum pernah berfoto berdua yg sama sama ga keliatan rambutnya; cuma ada foto imajiner, kalau ketemu foto ya!!

Jumat, 17 Juni 2011

Kepada Wida

Dear my dearest friend wida

the lady rain, the gloomy girs, gadis hujan, atau si cleopatra?

Aku menulis ini tepat setelah telpon kita terputus, ya pulsa lintas benua itu tak sanggup bertahan lebih dari 1jam saja.. Sayang sekali :( padahal masih banyak yang ingin kita bahas, belum selesai kita mengenang masa lalu, belum sempat kita merumpikan kisah-kisah nakal dimasa itu, kisah kisah penuh warna, sebelum membakarnya jadi kenangan. menyimpan asapnya untuk sesekali kita hirup kala tertawa. Kelak dimasa depan.

Maka aku menangis, kala suara mu berdengking memanggil nama ku :)
Maka aku menangis, kala kata pertama yang terdengar justru "ema aku kangen!"
Maka aku menangis, kala tanya yang terlempar pertama bukan dari mulut ku melainkan dari kamu dan itupun adalah "apa kabar kamu, emuul aku kangen?"

Sedang aku masih terkekeh-kekeh, masih tersengal sengal antara haru dan bahagia. Sekaligus sedih :(
Sahabat baik ku akan menikah, dan aku tak bisa ada disana, tak bisa ikut mengaminkan akadnya, tak bisa menjadi orang yang terharu ketika kata "sah" bergema. Tak bisa, ya tak bisa, tak bisa hadir menuju panggung untuk foto bersama kala MC memanggil. :)

Tak bisa hadir dipernikahan mu adalah hal paling menyedihkan no 3 di tahun 2011 ini, jauh diatas MU gagal juara dan lebih sedikit dari semua list kesialan yg menimpa gw selama di Belanda. Apa aja itu? Mari simpan sampai kita bertemu kelak ya :) akan banyak cerita, simpan semua dulu sampai saatnya.

Maka aku pun meneteskan air mata yang banyak, kala pada akhirnya kamu yang mendominasi obrolan, bukan tentang kamu, atau tentang kenangan masa lalu. Bukan. Kamu membawel tentang aku, tentang masa depan, tentang kita dimasa depan dengan aku dan kamu masih menjadi tokoh utamanya.

Ingat apa yang pernah kita sepakati? Bahwa sahabat itu seperti rumah, nyaman, dan sekali kau menemukannya kau akan selalu tau kemana kau harus pulang. Dan dirumah ku, ada kamu :) selalu dan akan selalu disana.

Ah bertahun, bertahun.. bagi seorang ema yang merantau jauh ke lampung untuk pertama kalinya, kamulah teman pertama itu, dan acung, dan kita bertiga :) what a weird and (at the end) beautifull combination ever. Lingkaran menebal, jarak meluas, kau bergerak, aku bergerak tapi entah kenapa dititik tertentu kita kembali bertemu. Seperti malam ini, tanpa perlu basa basi, tanpa perlu kata maaf, tanpa perlu tanya "kemana aja lu?" tanpa perlu itu semua, kita bertangisan, tertawa, bicara tanpa jeda. Indahnya...

dan lagi, aku melakukan hal yang sama, ya dan lagi kau memarahi ku karena hal yang sama
"lupa bercerita tentang kabar ku"
dan lagi, ya lagi ini pledoi,
aku (seperti yang sudah kau dengar) bukannya tak ingin berbagi, hanya saja, masih banyak kisah lain selain sampah-sampah ku :)

dan lagi, aku tau aku bisa memeluk mu dari jauh dan merasa tenang karenanya.
dan lagi, aku merasa tak pernah jauh dari mu, dan karena memang tidak pernah,
aku memandang punggung mu dari kejauhan, selalu, mengiringi mu dengan doa meski terlipat waktu dan ruang, menjaga mu dalam jarak yang tak bisa diukur sepemandangan mata.

Aku tak akan berbohong, kadang aku lupa, sering malah aku merasa tak perlu mengganggu mu dan hidup mu. Tapi aku yakin kamu pun tahu, dibawah sana jauh dibawah sana, doa doa terkirim tanpa henti dengan sendirinya. Kasih sayang tak pernah berkurang dari asalnya.

Selamat menempuh hidup baru sahabat.
Semoga semakin bahagia (karena aku tau sebelum ini pun kamu sudah bahagia ;)

Malam ini mata ku sembab, sembab karena bahagia, sembab karena kamu bahagia.
Best Friend Forever? Yes We will :)

and I do!
I will remember you everytime I see Star. Moon, and Sun

and I will smile :)
dan masih nyata diingatan ku, kala kita berdua membincangkan langit dan isinya sembari berbaring diatas rumput lapangan bola Unila, disore yang cerah atau disiang yang ber awan, sesekali mengintip serombongan lelaki yang sedang latihan bola atau lari keliling lapangan, atau sekedar yang sedang main skate board, dan masih akan selalu aku ingat pohon tua di lapangan Unila kala itu, pohon yang selalu ingin kita panjat :)

I will remember, Always :)