Selasa, 01 Februari 2011

Hai Ema, Lihatlah, Dunia Menari! :)

by Janarius Sandy on Saturday, January 22, 2011 at 4:41pm
Sepotong cerita untuk Ema.

Hai Ema! Apakabar Belanda hari ini? Apakabar Eropa? Ada berita apa disana? Apakah salju masih mengendap di perkarangan dan taman-taman kota? Apakah ada petugas yang menggarami salju-salju itu agar mencair? Kasihan pak pos yang harus berkeliling kota mengantar surat.

Bagaimana dengan kelanjutan studimu? Masihkah selalu dan selalu tugas-tugas itu menunggumu, memintamu untuk meluangkan waktu dan memaksamu mengambil jeda sejenak dari warna coklat itu? ;) masihkah mereka menahanmu untuk meluangkan waktu membuat rute dan rencana jalan-jalan? Sepertinya masih, bagus, belajar sana! ;)

Apa makanan yang kau makan setiap hari disana? Apakah benar air kran disana bisa langsung diminum? Hahaha,, ketika imajinasiku melayang ke Twente, aku membayangkan suasana disana ema, dan pertanyaan-pertanyaanpun lahir begitu saja.  Semoga kamu belum lelah menjawabnya ;)

Aku harap kamu akan bisa (dan sepertinya harus bisa) menjejak, melihat, menikmati dan merekam jejak peradaban Eropa yang agung. Tempat-tempat yang mengandung ribuan cerita dan jutaan kenangan dari masa lalu. Bangunan dan simbol-simbol kebudayaan yang bagai mesin waktu, seolah membawa kita menyusuri bukti-bukti keajaiban pikiran manusia di masa silam. Sentuhlah mereka ema, dan rasakan sensasi keagungan dari masa lalu.

Aku harap kamu bisa membuktikan bahwa apa yang pernah kita perbincangkan, hal-hal yang ada dalam imajinasiku, kelak akan menjadi ceritamu saat kita jumpa lagi. Aku ingin kamu membuktikan bahwa semua itu ada disana! J Ceritakan ema, nanti aku akan meneruskannya pada setiap orang yang mempunyai mimpi yang sama :) aku harap tungkai kakimu masih kuat untuk terus berjalan menyusuri “lorong-lorong dunia,”memanggul ransel yang berisi catatan, baju ganti, beberapa potong permen, kamera, pena, dan tas kecil berisi paspor. Wahaha,, selamat menikmati perjalanan!

Lalu….selanjutnya ceritaku.

Kabarku? Hitam dan putih? Oh, tidak sejelas itu. Sebut saja seperti biasa, bahwa hidup kita abu-abu. Yang jelas dan pasti adalah kita hidup ditengah waktu yang terus berjalan, umur yang terus bertambah. Kita putih atau hitam, berhenti atau bergerak, waktu terus berjalan. Seperti naik bus,walau  duduk atau berdiri, bergerak atau diam, bus akan terus membawa kita bergerak menuju tujuan. Kota ini menjelmakan orang-orang didalamnya bermental baru. Mental harus menang atau kembali pulang kerumah. Doakan saja semoga aku bisa menjadi pemenang dan bisa menemukan rumah yang nyaman tempat aku bisa pulang, melepas alas kaki, dan membaca koran sambil makan roti gemuk.

Aku masih disini, di ibukota negaramu. Mengetik, kata demi kata, menjadi kalimat. Menuangkan sebatas apa yang bisa aku ceritakan. Bahasa tulis seperti ini mereduksi penyampaian emosi cerita ema. Jadi ada yang kurang rasanya. Hmm, aku menantikan jam-jam dimana kita bisa bertukar cerita langsung. Satu jam kamu bercerita, selanjutnya giliranku, lalu kamu, begitu seterusnya. Hahaha,, jangan lupa diminum kopi hangat dan disantap rotinya.

Kota ini luar biasa. Perpaduan antara kemewahan, kesempatan, kemiskinan, ketimpangan, tumbukan kecepatan irama kota dan kemacetan, dan berbagai hal yang membuat siapapun harus berpikir  lebih keras. Siapapun yang mampu bertahan, apalagi sukses dikota ini, pastilah mengalami perubahan dalam hidupnya. Untuk memenangkan pertandingan, kadang kamu harus keras ema. Pertama keras pada diri sendiri. Selanjutnya selamat memasuki medan perang :D Kita harus menang Ema. Makanya, kamu jangan malas. Kamu juga tau apa rasanya dunia kerja di Indonesia. Apapun hadangannya, cuaca dingin, warna coklat, histeria jalan-jalan, makanan enak, bantal empuk, lewati semuanya! ;)

Waktumu tidak lama lagi di Eropa. Apakah kamu sudah memikirkan itu? Kalau sudah, saranku, segeralah buat rencana jalan-jalan! Habiskan setiap sudut Eropa dengan sapuan matamu dan resap mereka di hatimu, simpan dengan baik jadi ingatan. Biarkan mereka yang ingin tahu bisa merasakan Eropa dari ceritamu. Kelak ingatan itu akan bertumbuh, dan menjadi harta yang tak ternilai! Kita sama-sama tahu itu ;) Kalau belum, mari kubantu, tempat mana saja yang sebaiknya kamu kunjungi, hehehe..

Detil lain ceritaku nanti saja ya, tunggu saat kita bertemu ;) siapkan waktu luang dan pu yung hai dan sop buah yang manis, lalu kita bercerita.

Hmm,, dua hal yang ada dalam kepalaku selalu sekarang, adalah kerjaan dan dia ;) wanita tercantik dalam hidupku. Dia yang pernah kamu temui beberapa kali. Hehehe. Warna matanya hitam, bukan coklat. Rambutnya lurus, bukan keriting seperti udin. Senyumnya manis seperti gula kelepon. Matanya ema, matanya bening seperti mata air. Dan suaranya lembut, mampu meredakan ketidaksabaran dan kegundahan ;)

Kamu sudah bisa mengeringkan handukmu, dan opi sudah bisa mencuci kotak sampahnya dari asoy-asoy. Karena sekarang semuanya sudah tumpah pada sosok yang tepat. Dia punya kantong doraemon, jadi apapun yang kutumpahkan, bisa tertampung dan tidak akan luber kemana-mana lagi. Sudah kubuktikan, dia mampu menampung semuanya ;)

Ah, hidup jadi lebih terasa indah ketika ada dia. Ema, aku jatuh cinta! ;)

Sebentar, aku baca lagi suratmu. Mungkin ada bagian yang belum kutanggapi,,

Hmm,, *baca surat tak senonoh itu* :D

.......

Kukirim rasa simpatiku padamu yang kemarin sakit tekapar tak berdaya. Aku melewati itu juga desember kemarin. Terkapar beberapa jam saja, karena kerjaan tidak bisa ditinggal L Lalu, pembuluh darah pecah itu emang ga papa? Bukannya bisa struk ya? Serem amat.

Tentang surat cinta si udin, ah rasanya kok ya tega menyebut nama dia dalam surat ini. Nanti pembaca kecewa lagi. Lagi asik-asik baca, tsah, kok ada udin...(hahaha, emang iklan hotline esek-esek) dan kisah hidupnya yang nelangsa itu. Ceritanya kalau ga patah hati, ya urusan perut lagi. Bangga sekali dia sekarang perutnya ga cuma angin sama aer, tapi ada biji-bijian :D investasi katanya, berharap suatu hari biji-biji itu bisa tumbuh, berbuah, dan bisa menghilangkan rasa lapar dengan sendirinya.

Sudahlah, mari kita lupakan udin sejenak dua jenak. Sehari dua hari. Bulan demi bulan kalau perlu :D
“menara pisa masih miring dan dia buntet” wahahaha!! Rasanya saya mengenal seseorang yang bernama tengahnya buntet… :D

Untuk semua ceritamu, TAHAN DULU! *sigh* dilema.dilema. Pengen dilanjutin tapi menyiksa.Tapi seru juga. Baca rangkumannya saja uda seperti ini efeknya. Histeriaa! Sudut-sudut Eropa yang sudah kamu jelajahi itu! Huks,, itu impian kita bukan, dan kamu sudah mencapainya, selamat! ;) Jangan Lupa Andalusia dan Pantai Mediterania ema.. selanjutnya dalam kepalaku ada Irlandia J tau monster Lochness? Komik donal bebek? Legenda ksatria Mc Arthur, dan kastil2 abad pertengahan,, ah, serasa dataran lord of the ring yang muncul dalam kepalaku. Sampaikan salamku pada negeri-negeri dongeng itu ya?

*membayangkan negeri-negeri ksatria, dengan dataran luas hijau, kastil-kastil megah, seragam zirah dari besi, dan seruling Irlandia mengalun merdu*

Kalo kata temen kita yang di lampung, “life was much easier when apple and blackberry were just fruits” wahahaha,,, mungkin hidup memang seperti ini. Masa lalu tampak selalu indah, masa kini tampak berat dijalani, masa depan selalu menjanjikan. Ah sudahlah. Nikmati sajah! Dan biar hidup mengalir menjadi cerita ya ma.

Hey, tahun 2011 sudah bergulir, kejutan apa yang menanti kita tahun ini ya? ;)

Nb : Ema, aku habis mandi. Pakai shampoo ****, seperti vitamin untuk rambut. Baunya membuat rambutku seperti bau dedaunan, jamu. Kemarin aku coba pakaikan gatsb* wax, kusisir sampai jigrak, wax itu membuatnya jadi jigrak sampai siang. Hahahaha. Tanda * bukan maksudnya mau menutup merk, tapi aku lupa apa nama shampo itu.

Salam dari Indonesia,

Temanmu berimajinasi,


Jana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar